Oleh: *Gevonny Dinda
Shalom, pertama-tama, perkenalkan nama saya Gevonny Dinda, biasa dipanggil Dinda. Saya adalah mahasiswa dari Universitas Kristen Satya Wacana, Fakultas Bahasa dan Seni dari program studi Sastra Inggris. Puji syukur, karena berkat Tuhan, saya mendapatkan kesempatan untuk magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Saat ini, saya sudah menjadi staf magang selama kurang lebih satu bulan bersama tiga teman lain dari kampus. Ini merupakan pengalaman bekerja yang pertama bagi saya. Karena itu, saya belajar banyak sekali hal penting.
Pada minggu pertama dan kedua, saya diberi banyak sekali orientasi pekerjaan yang akan saya lakukan selama magang di YLSA, seperti orientasi HRD, orientasi penerjemahan komik, orientasi rekaman, dan masih banyak lagi. Saya sangat bersyukur diberi banyak orientasi sebelum melaksanakan tugas-tugas di sini karena hal tersebut sangat membantu saya dalam melakukan pekerjaan dan tanggung jawab sebagai staf magang. Ada beberapa tugas yang sudah saya kerjakan, yaitu tugas menerjemahkan komik, tugas rekaman artikel, tugas menulis kesaksian, tugas menulis pokok doa, dan PA Online. Prioritas minggu pertama di sini adalah menerjemahkan komik karena konsentrasi saya di kampus adalah translation.
Minggu pertama bekerja saya lewati dengan perasaan campur aduk. Senang, semangat, lelah, kaget, dan malu saya rasakan dan mungkin juga dirasakan oleh teman-teman lain. Senang dan semangat, sebab akhirnya hari-hari magang dimulai dan dapat merasakan pengalaman dan lingkungan baru. Lelah, sebab bekerja dari pagi sampai sore, jauh berbeda dengan aktivitas di kampus yang hanya saya lalui rata-rata dua sampai tiga jam per hari. Kaget, sebab tugas-tugas yang dikerjakan berbeda dari ekspektasi. Malu, sebab harus aktif berbicara di depan banyak orang seperti menjadi pemimpin persekutuan doa, menjadi instruktur senam, dan lain sebagainya. Namun, semua itu saya jalani dengan penuh rasa syukur karena hal tersebut jarang saya rasakan sebelumnya.
Peran para mentor juga sangat berpengaruh dalam membimbing saya mengerjakan tugas-tugas di sini. Saya sangat bersyukur kepada mereka karena dengan sabar membimbing dan menuntun saya yang masih sangat awam di dunia kerja. Selalu ada hal positif yang bisa diambil dari setiap kegiatan di yayasan ini. Untuk itu, saya selalu berusaha menikmati semua aktivitas supaya nanti setelah selesai bekerja, tidak akan ada penyesalan di hati. Saat ini pun, saya masih dalam proses adaptasi dengan pekerjaan, lingkungan, dan juga dengan para staf. Saya berharap, saya bisa semakin baik dalam mengerjakan tugas dan bersosialisasi dengan para staf di sini.
Selain mengerjakan tugas menerjemahkan, rekaman, ataupun menulis, YLSA juga mengajarkan kepada saya untuk bertumbuh dalam iman. Setiap pagi, saya selalu mengikuti persekutuan doa dan pemahaman Alkitab bersama staf lainnya. Kegiatan tersebut sungguh bermanfaat bagi saya sebagai orang Kristen yang memiliki tanggung jawab untuk belajar firman Tuhan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Saya merasa lebih dekat dengan Tuhan setelah mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut dan berharap setelah selesai magang, saya tidak berhenti memahami firman Tuhan, tetapi justru lebih rajin lagi membaca Alkitab, berdoa, serta memberitakan firman Tuhan kepada teman-teman di luar sana. Rasanya, saya beruntung dapat belajar firman Tuhan di YLSA karena teman-teman yang magang di tempat lain tidak akan pernah mendapatkan pengalaman seperti yang saya dapatkan di sini. Saya berpikir, “Ah, aku yakin kalau aku jadi mereka, aku akan iri karena tidak bekerja di YLSA. Sungguh indah berkat Tuhan dapat mengirimku ke tempat penuh berkat seperti SABDA.”
Kiranya pengalaman yang saya bagikan ini dapat menjadi berkat kepada teman-teman yang membaca. Tuhan Yesus memberkati!